Rabu, 30 Agustus 2017

Manajemen Operasi


Manajemen Operasi :

Suatu desain, operasi dan pengembangan pada sistim produksi yang dapat menciptakan produk atau jasa primer perusahaan (Chase, Aquilano dan Jacob, 1998)

Serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui proses transformasi dari input menjadi output (Reder, Hezer 1997)

Kegiatan operasional atau produksi secara singkat dapat dikatakan sebagai serangkaian kegiatan
 atau  proses untuk merubah input menjadi output. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini :






Keterangan :
tranformasi yang sederhana yaitu proses perubahan input menjadi output, sehingga menimbulkan 
nilai tambah. Dari output akan memberikan feed back untuk perbaikan input
Jenis Transformasi,
Dalam produksi dapat dibagi menjadi :
(1) Phisical dalam produksi pabrik;
(2) Physiological, dalam perawatan kesehatan;
 (3) Phychological dalam bisnis hiburan;
 (4) location dalam transformasi;
(5) Exchange/Pertukran dalam pelanggan; 

Krajewsky & Ritzman, (2002) mendefinisikan Operations Management merupakan pengarahan dan pengawasan proses yang mengubah bentuk input menjadi barang dan jasa (output). Proses adalah aktivitas pokok dari organisasi yang digunakan untuk bekerja dan mencapai tujuan bersama. Pada dasarnya Operations Management merupakan salah satu fungsi di dalam perusahaan, di mana perusahaan besar pada umumnya memisahkan setiap fungsi ke dalam departemen yang terpisah, setiap fungsi memiliki tanggung jawab tertentu sesuai dengan tugasnya. Masing-masing fungsi dalam perusahaan saling berhubungan. oleh karena itu kerja sama, koordinasi dan komunikasi yang efektif sangat penting dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. 

Just In Time


BAB II
JUST-IN-TIME ( JIT )

 Pengertian JIT
Dalam pengertian luas, JIT adalah suatu filosofi tepat waktu yang memusatkan pada aktivitas yang diperlukan oleh segmen-segmen internal lainnya dalam suatu organisasi.
JIT mempunyai empat  aspek pokok sebagai berikut:

1.      Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau jasa harus di eliminasi.Aktivitas yang tidak bernilai tambah meningkatkan biaya yang tidak perlu,misalnya persediaan sedapat mungkin nol.
2.      Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi.Sehingga produk rusak dan cacat sedapat mungkin nol,tidak memerlukan waktu dan biaya untuk pengerjaan kembali produk cacat, dan kepuasan pembeli dapat meningkat.
3.      Selalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan (Continuous Improvement)dalam meningkatkan efisiensi kegiatan.
4.      Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan meningkatkan pemahaman terhadap aktivitas yang bernilai tambah.

JIT dapat diterapkan dalam berbagai bidang fungsional perusahaan seperti misalnya pembelian, produksi, distribusi, administrasi dan sebagainya.

Pembelian Just In Time (JIT)
            Pembelian JIT adalah sistem penjadwalan pengadaan barang dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan penyerahan segera untuk memenuhi permintaan atau penggunaan.
Pembelian JIT dapat mengurangi waktu dan biaya yang berhubungan dengan aktivitas pembelian dengan cara:

1.      Mengurangi jumlah pemasok sehingga perusahaan dapat mengurangi sumber-sumber yang dicurahkan dalam negosiasi dengan pamasoknya.
2.      Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya negosiasi dengan pemasok.
3.      Memiliki pembeli atau pelanggan dengan program pembelian yang mapan.
4.      Mengeliminasi atau mengurangi kegiatan dan biaya yang tidak bernilai tambah.
5.      Mengurangi waktu dan biaya untuk program-program pemeriksaan mutu.
            Penerapan pembelian JIT dapat mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:
1.      Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan.
2.      Perubahan “cost pools” yang digunakan untuk mengumpulkan biaya.
3.      Mengubah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya sehingga banyak biaya tidak langsung dapat diubah menjadi biaya langsung.
4.      Mengurangi perhitungan dan penyajian informasi mengenai selisih harga beli secara individual

5.      Mengurangi biaya administrasi penyelenggaraan sistem akuntansi.

tips menulis di media cetak

Umum :
1. Mengenali karakter media yang dituju
2. Adakah rubrik yang bisa menampung karya jurnalistik kita
3. Panjang pendek tulisan
4. Apakah memerlukan foto atau grafis

Khusus
1. Topik aktual (momen tepat)atau awet
2. seyogyianya menggunakan kalimat aktif
3. kalimat efektif (tidak mengulang ngulang)

Opini
1. Pendahuluan
2. Pembahasan
3. Penutup/Kesimpulan